Single-row function :
Memproses satu baris data pada satu saat dan memberikan satu output untuk setiap satu baris
data masukan. Contoh single-row functions adalah UPPER yang berfungsi mengubah data
input menjadi huruf kapital
Group Function :
Memproses multi-row data pada saat bersamaan dan memberikan satu output. Contoh group
function adalah SUM untuk menghitung nilai total.
A. Single-row function
Berdasarkan tipe data yang diproses, single-row function dibagi menjadi lima jenis, yaitu:
1. Character Function digunakan untuk memproses data karakter.
2. Numeric Function digunakan untuk memproses data numerik.
3. Date Function digunakan untuk memproses data tanggal.
4. Convension Function digunakan untuk melakukan konversi data.
5. General Function merupakan function yang bisa digunakan untuk memproses semua
tipe data.
A. Single-Row Function
1. CHARACTER FUNCTION
Character function menerima input berupa karakter yang diambil dari kolom pada tabel
atau berupa ekspresi. Berikut ini beberapa contoh character function:
ASCII ( ) dan CHR ( )
Digunakan untuk menampilkan nilai ASCII dari karakter X dan CHR(x) berfungsi
sebaliknya untuk mengembalikan karakter dari suatu nilai ASCII.
Outpu:
CONCAT ( )
Concat(x,y) digunakan untuk menggabungkan karakter string x dan y. Berikut ini
perintah untuk menggabungkan nilai dari kolom.
(Sekarang kita menggunakan tabel barang pada user sales)
INITCAP( ), LOWER ( ) dan UPPER( )
Ketiga fungsi ini biasa disebut dengan case-manipulation. INITCAP(x) untuk
mengubah karakter awal suatu kata dari string x menjadi huruf kapital. LOWER(x)
untuk mengubah string (x) menjadi huruf kecil sedangkan UPPER(x) digunakan untuk
mengubah string (x) menjadi huruf kapital.
SUBSTR( )
SUBSTR(x, y [,z] ) digunakan untuk menampilkan substring mulai dari posisi y
sebanyak z karakter dari string x. Jika nilai z tidak ditentukan maka akan ditampilkan
mulai dari posisi y sampai karakter terakhir. Jika nilai y negatif (-) maka posisi
karakter diambil dari sisi kanan atau belakang string.
KOMBINASI CHARACTER FUNCTION
Kombinasi dari beberapa character function bisa dilakukan dengan menjadikan hasil
dari suatu function sebagai parameter untuk function berikutnya. Hal seperti ini biasa
disebut nested function. Sebagai contoh adalah kombinasi antara function LOWER,
SUBSTR dan CONCAT berikut ini untuk menghasilkan email pelanggan.
Berikut ini isi tabel pelanggan:
Syntaks kombinasi :
2. NUMERIC FUNCTION.
FLOOR ( )
Floor (x) digunakan untuk pembulatan ke bawah dari nilai desimal x.
MOD ( )
3. DATE FUNCTION
ADD_MONTHS
ADD_MONTHS (x,y) mengembalikan hasil penjumlahan tanggal x dengan y bulan.
Jika y bernilai negatif maka terjadi pengurangan tanggal x dengan y bulan. Sebagai
contoh, tanggal ’02-Nov-09’ ditambah 6 bulan maka hasilnya adalah tanggal ’02-
May-10’.
4. CONVERTION FUNCTION
Konversi tipe data bisa dilakukan secara implisit maupun eksplisit. Konversi implisit
dilakukan secara otomatis oleh Oracle untuk data-data dengan format default. Sedangkan
konveri secara eksplisit dilakukan menggunakan fungsi konversi yang sudah disediakan
oleh Oracle.
Konversi Tanggal ke Karakter dengan TO_CHAR.
B. GROUP FUNCTION
Group function akan memproses banyak data dan memberikan satu hasil. Group function
sering juga disebut aggregate function.
Beberapa jenis group function:
AVG (x)
Digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari kelompok data x. Berikut ini perintah
untuk menghitung rata-rata harga jual barang.
COUNT
Digunakan untuk menghitung jumlah data dari kelompok data x. Berikut ini perintah
untuk menghitung jumlah barang yang ada.
MAX ( ) dan MIN ( )
MAX ( ) digunakan untuk mencari nilai paling tinggi dari kelompok data x.
MIN ( ) digunakan untuk mencari nilai yang paling rendah dari kelompok data x.
STDDEV( )
Digunakan untuk menghitung nilai standar deviasi dari kelompok data x. Standar
deviasi adalah fungsi statistik yang didefinisikan sebagai square root dari nilai
variance.
SUM ( )
Digunakan untuk menghitung jumlah total dari data yang ada di kelompok data x.
VARIANCE( )
VARIANCE( ) digunakan untuk menghitung nilai variance dari kelompok data x.
Variance merupakan fungsi statistik yang didefinisikan sebagai square of standart
deviasi.
Mengelompokkan data menggunakan GROUP BY
GROUP BY digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan suatu kriteria pada
perintah select.
Menyeleksi Hasil GROUP BY dengan HAVING
Pada single-row function klausa where digunakan untuk menyeleksi data berdasarkan
kriteria tertentu. Prinsip kerja klausa HAVING sama dengan klausa WHERE, tetapi
klausa HAVING digunakan untuk menyeleksi data hasil dari group function.
Sumber : Praktikum 8 Smbd AMIKOM PURWOKERTO
0 komentar:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.